Sabtu, 08 November 2014

BISMANIA COMUNITY

BisMania Community adalah Komunitas Penggemar Bis Indonesia, yang anggotanya tersebar di berbagai kota di Indonesia dengan mayoritas di Pulau Jawa. Kami ini adalah masyarakat yang menjadikan bis tidak hanya sekedar alat transportasi tetapi juga aneka kreasi dan hobby. Segala hal yang berhubungan dengan bis kami akomodasi dalam komunitas ini mulai dari Bis Antar kota, Bis Kota, Bis Pariwisata, Minibus hingga teknologi dunia per-bis-an termasuk juga segala hal yang menyangkut dunia per-bis-an.
BisMania Community memiliki anggota yang beragam dari berbagai usia dan berbagai kalangan namun dalam satu kesatuan hati – Penggemar Bis Indonesia.
BisMania Community tidak hanya sebagai sarana pemersatu Penggemar bis di Indonesia tetapi juga berharap dapat berperan memberikan sumbangsih dan peduli untuk memajukan bangsa khususnya di prasarana transportasi sebagai penghubung antar daerah di Indonesia.
Selain itu BisMania Community berharap dapat  menunjang berbagai aktivitas bisnis dunia otomotif Indonesia, menjadi nilai tambah yang bermafaat bagi pengusaha, konsumen, ataupun industri lain yang berhubungan dengan dunia transportasi bis. .

VISI DAN MISI

Visi
Yang awam jadi tahu, yang paham jadi lebih tahu dan yang pinter harus cari tahu yang baru tentang bis
Misi dari Bismania Community (BMC) itu sendiri adalah :
  1. Menghimpun, menyatukan dan mengakomodasi para penggemar bus di seluruh Indonesia dalam satu lingkup komunitas melalui berbagai macam kegiatan yang berkaitan dengan dunia perbisan
  1. Menjalin kerjasama yang erat dan saling menguntungkan diantara sesama anggota BMC maupun dengan pihak diluar BMC seperti operator PO, Dinas Perhubungan, DLLAJ dan instansi-instansi terkait
  2. Saling berbagi ilmu dan pengalaman di bidang otomotif khususnya tentang dunia perbus-an diantara anggota BMC
  3. BMC merupakan wadah pemersatu bagi seluruh penggemar bus di Tanah Air yang ingin menyalurkan hobinya, berbagi ilmu dan pengalaman, serta mendapat manfaat atas keikutsertaannya dalam BMC
  4. Sebagai symbol dari konsumen bus dan menjadi mediator antara konsumen dengan operator PO, demi meningkatkan pelayanan sehingga dapat memberikan dan mengajak kepada masyarakat untuk menjadikan bus sebagai pilihan transportasi yang layak digunakan
  5. Menjalin kerjasama yang baik dengan komunitas lain diluar Bismania Community


SEJARAH SINGKAT BISMANIA COMMUNITY

Berawal dari penuturan di sebuah blog, www.anjarpriandoyo.wordpress.com dimana penulis menceritakan tentang complain dalam perjalanannya menggunakan bus. Thread tersebut ternyata mengundang banyak pengunjung, menciptakan sebuah suasana diskusi mulai dari kualitas karoseri bus, pelayanan suatu perusahaan otobus bahkan sampai bedah mesin. Termasuk di dalamnya Gentur, memiliki gagasan bahwa ternyata yang memiliki kecintaan dan interest terhadap bus tidaklah sedikit, membuatnya berfikir kenapa tidak diorganisir saja rekan-rekan tersebut dalam satu wadah, dalam hal ini komunitas. Sehingga bisa memaksimalkan ide, gagasan atau hobi tersebut dalam tempat tersendiri, tidak selalu ‘nebeng’ dalam blog pribadi mengingat peminat obrolan tentang bus semakin banyak.
Disusul oleh rekan-rekan yang lain, diadakanlah beberapa kali kopi darat. Hingga akhirnya memutuskan untuk membuat suatu komunitas bis dengan mailing list bertitle bismania@yahoogroups.com sebagai sarana bertukar informasi, yang juga merupakan tanda resmi berdirinya Bismania Community, yaitu pada tanggal 3 April 2007. Bismania Community belum memiliki struktur organisasi yang jelas. Secara aklamasi, ditunjuklah Gentur sebagai Ketua pada waktu itu.
Dengan keberadaan member yang semakin bertambah banyak, bahkan tersebar di berbagai daerah hingga pada masanya Bismania Community mengadakan Jambore Nasional I (Pertama) pada 1 Juli 2007 bertempat di Pool PO. Nusantara Kudus.
Logo Bismania Community Lama
Logo Bismania Community Lama
Timbulnya PT Bismania Indonesia menjadi awal kekacauan komunitas. Berjalan beberapa bulan, beberapa founder komunitas ini kemudian mendirikan satu badan usaha dengan nama PT Bismania Indonesia (PT BMI), bergerak di bidang event organizer (missal jika ada pameran), advertisement dan agency bus, dan juga Majalah Bus “Bus Magazine” serta mendirikan website www.bismania.com sebagai sarana penyebaran informasinya (profit oriented), sementara tujuan dibentuknya Bismania Community di awal adalah murni komunitas yang independen dan non profit oriented..
Pendirian badan usaha dengan bentuk PT (Perseroan Terbatas) dengan nama yang sama dengan komunitas yakni “Bismania” disertai tanpa adanya sosialisasi dan transparansi yang memadai kepada member komunitas inilah yang menjadi awal terjadi kekacauan di komunitas ini.  Beberapa rekan di bismania memberi stempel sah pada PT BMI ini, sebagian lagi berpendapat bisnis pribadi sebaiknya dilakukan di luar koridor komunitas,  penggunaan nama yang sama juga diperdebatkan karena bisa menimbulkan konflik of interest atau benturan kepentingan di masa mendatang yang akan menyulitkan kedua belah pihak.
Pro kontra mengenai masalah ini menimbulkan perpecahan di masa lalu, milist bismania yang seharusnya menjadi ajang informasi, menjadi ajang adu domba, fitnah, bertengkar yang luar biasa yang mengarah pada terjadinya konflik.  Milist yang nyaman berubah menjadi tidak nyaman dan dibiarkan oleh sang moderator menjadi tidak terkendali, pada saat inilah ajakan untuk berpindah ke website sebagai sarana informasi bismania di mulai, tentunya dengan harapan menaikkan rating website tersebut agar semakin banyak dilirik.
Konflik yang terjadi semakin meruncing hingga akhirnya, timbulah perpecahan. Sesuatu yang harusnya tidak akan terjadi jika konflik yang ada dikelola secara baik, apresiasi sebagian pengurus PT yang sebagian masih muda yang masih mengedepankan emosional dan ego dalam penyelesaian konflik semakin membuat runyam. Kebodohan dalam menyikapi dan membaca peluang ditambah sentimental negatif kepada anggota komunitas yang kontra dengan keberadaan BMI ini akhirnya memuncak, pecahlah bismania, Bismania sebagai komunitas dalam bentuk Bismania Community (BMC) dengan mailing list bismania@yahoogroups.com dan PT Bismania Indonesia (BMI) dengan senjata website www.bismania.com
Sampai suatu saat terjadi konsolidasi antara Bismania Community dengan BMI, dengan notulen rapat yang menghasilkan kesepakatan bahwa founder-founder tersebut menyerahkan Bismania Community untuk dikelola dengan baik oleh rekan-rekan yang lain, sementara mereka akan tetap konsen dengan bendera PT. Bismania Indonesia dan Bus Magazine sebagai iconnya waktu itu, yang pada akhirnya membentuk komunitas penggemar bis baru disamping bismania community.
Bismania Community terpecah menjadi 3 kubu :
  1. www.bismania.org Bismania Community (BMC) – memakai logo bismania baru
  2. www.bismania.com Bismania Forum (Forbiscom) – memakai logo Bismania yang lama
  3. www.portalbus.info terdiri dari : JakBus (Jakarta Bus Society), Bandung Bisser Community (BBC), Malang Bus Lovers (MBL), Bali Bus Maniac (BBM), TMBC (Tasik Malaya Bisser Community), KBC (Kudus Buslovers Community) dan masih banyak lagi.
Bismania Community dengan  musyawarah dan mufakat, akhirnya resmi dibentuk suatu kepengurusan secara organisasi berikut strukturnya pada tanggal 8 Maret 2008 dengan mengusung AD dan ART sebagai dasar-dasar aturan pergerakannya. Member hingga saat ini sudah mencapai lebih dari 1.000 orang yang tersebar di seluruh penjuru nusantara bahkan sampai ke luar negeri ter-wakili dalam bentuk korwil (koordinator wilayah) yaitu Jabodetabek, Jateng I, DIY, Jawa Timur, Sumatera, Kalimantan, Bali, Papua bahkan ada di Singapore. Semuanya terdiri dari anggota aktif maupun pasif yang berdasarkan kategori pekerjaan/status beragam mulai dari pelajar sampai pengusaha sekalipun. Selain mailing list bismania@yahoogroups.com sebagai sarana komunikasinya, Bismania Community juga mempunyai website resmi di www.bismania.org (bukan www.bismania.com ).
Logo Bismania Community Baru
Logo Bismania Community Baru
 bismania.org/tentang-bmc/

mesin bus






Inovasi terus-menerus dan fokus pelanggan telah ditandai operasi bis Scania sejak 1911 - dan masih melakukannya. Baca tentang tonggak sejarah dan desain bus yang telah mengumpulkan seluruh dunia perhatian utama. 
1911. Yang baru bergabung Scania-Vabis memberikan Swedia dibangun pertama mesin bertenaga omnibus, rantai berbasis chassis Its dibangun oleh Scania di Malmö, di selatan Swedia "Nordmark bus.", Dan dilengkapi dengan mesin dan tubuh dari Vabis di Södertälje.1911. Yang baru bergabung Scania-Vabis memberikan Swedia dibangun pertama mesin bertenaga omnibus, rantai berbasis chassis Its dibangun oleh Scania di Malmö, di selatan Swedia "Nordmark bus.", Dan dilengkapi dengan mesin dan tubuh dari Vabis diSödertälje. 1932. Penjualan bus melampaui penjualan truk.Ada kebutuhan yang berkembang untuk bus besar dan lebih besar. Scania-Vabis meluncurkan "Bulldog" bus, pelopor karena desain sederhana, hemat-ruang.1932. Penjualan bus melampaui penjualan truk. Ada kebutuhan yang berkembang untuk bus besar dan lebih besar. Scania-Vabis meluncurkan "Bulldog" bus, pelopor karena desain sederhana, hemat-ruang.1948. Scania-Vabis mengekspor bus ke Brasil untuk pertama kalinya, diikuti oleh truk pada tahun 1951, di bawah perjanjian impor dengan Vemag perusahaan Brasil otomotif.1948. Scania-Vabis mengekspor bus ke Brasil untuk pertama kalinya, diikuti oleh truk pada tahun 1951, di bawah perjanjian impor dengan Vemag perusahaan Brasil otomotif.1953. Para Scania-Vabis Metropol pinggiran kota bus, yang dikembangkan bekerja sama dengan yang berbasis Mack Manufacturing Corporation, diluncurkan di pasar Swedia. Mesin 8-silinder segaris dipasang melintang di bagian belakang bus. Metropol adalah bus pertama sepenuhnya dibangun di Swedia dengan tubuh monocoque.1953. Para Scania-Vabis Metropol pinggiran kota bus, yang dikembangkan bekerja sama dengan yang berbasis Mack Manufacturing Corporation, diluncurkan di pasar Swedia. Mesin 8-silinder segaris dipasang melintang di bagian belakang bus. Metropol adalah bus pertama sepenuhnya dibangun di Swedia dengan tubuh monocoque. 
1957. Mapan di Brasil, Scania-Vabis mulai mesin manufaktur. Pada tahun 1959 B75 adalah model bus pertama dibangun untuk pasar Brasil. Ini bus bermesin depan digunakan baik sebagai pelatih wisata dan bus kota. Ini fitur mesin kuat dalam chassis kuat dan siap untuk binaraga mudah.1957. Mapan di Brasil, Scania-Vabis mulai mesin manufaktur. Pada tahun 1959 B75 adalah model bus pertama dibangun untuk pasar Brasil. Ini bus bermesin depan digunakan baik sebagai pelatih wisata dan bus kota. Ini fitur mesin kuat dalam chassis kuat dan siap untuk binaraga mudah. 

1971. Pada tahun 1966, Scania-Vabis meluncurkan, lebih nyaman penumpang-friendly bus kota, CR76. Berat badan rendah dan lantai rendah adalah prioritas, dan mesin itu disetel untuk memancarkan jumlah serendah mungkin asap. CR76 ini berfungsi sebagai dasar untuk CR111 bus "diam", dengan tingkat kebisingan hanya 77 dBA ketika meluncurkan pada tahun 1971.1971. Pada tahun 1966, Scania-Vabis meluncurkan, lebih nyaman penumpang-friendly bus kota, CR76. Berat badan rendah dan lantai rendah adalah prioritas, dan mesin itu disetel untuk memancarkan jumlah serendah mungkin asap. CR76 ini berfungsi sebagai dasar untuk CR111 bus "diam", dengan tingkat kebisingan hanya 77 dBA ketika meluncurkan pada tahun 1971. 
1986. Isu lingkungan menjadi semakin penting. Bekerja dengan perusahaan transportasi daerah publik di Stockholm, Scania dimulai bus pengujian etanol dalam operasi kota normal. Mesin 11-liter disesuaikan untuk beroperasi pada etanol sesuai dengan siklus pembakaran diesel.1986. Isu lingkungan menjadi semakin penting. Bekerja dengan perusahaan transportasi daerah publik di Stockholm, Scania dimulai bus pengujian etanol dalam operasi kota normal. Mesin 11-liter disesuaikan untuk beroperasi pada etanol sesuai dengan siklus pembakaran diesel. 
1996. Scania meluncurkan bus aluminium bertubuh kota baru, OmniCity Scania. Bus lantai rendah dengan lateral yang penuh berlutut sangat cocok untuk lalu lintas perkotaan. Platform ini juga digunakan untuk OmniLink Scania rendah masuk model dan OmniCity Scania double-decker.1996. Scania meluncurkan bus aluminium bertubuh kota baru, OmniCity Scania. Bus lantai rendah dengan lateral yang penuh berlutut sangat cocok untuk lalu lintas perkotaan. Platform ini juga digunakan untuk OmniLink Scania rendah masuk model dan OmniCity Scania double-decker. 
2004. Dengan depan mount-nya, baru 5-silinder mesin dan chassis kuat, F-series adalah ideal untuk kondisi sulit, di mana ia memberikan baik kenyamanan dan kapasitas penumpang yang tinggi.2004. Dengan depan mount-nya, baru 5-silinder mesin dan chassis kuat, F-series adalah ideal untuk kondisi sulit, di mana ia memberikan baik kenyamanan dan kapasitas penumpang yang tinggi. 
2007. Setelah mengembangkan konsep bus hybrid pertama di tahun 1995, Scania meluncurkan konsep inovatif bus hybrid yang dirancang untuk kenyamanan penumpang maksimum, dengan roda di setiap sudut dan semua roda kemudi.2007. Setelah mengembangkan konsep bus hybrid pertama di tahun 1995, Scania meluncurkan konsep inovatif bus hybrid yang dirancang untuk kenyamanan penumpang maksimum, dengan roda di setiap sudut dan semua roda kemudi. 
2009. Enam tiga-poros Scania OmniLink etanol bertenaga bus hibrida mulai skala penuh uji coba operasional bekerjasama dengan perusahaan transportasi daerah publik di Stockholm.2009. Enam tiga-poros Scania OmniLink etanol bertenaga bus hibrida mulai skala penuh uji coba operasional bekerjasama dengan perusahaan transportasi daerah publik di Stockholm. 
2010. Para Scania pertama Touring pelatih disampaikan. Diproduksi bekerjasama dengan Cina bus pembangun Higer, bertujuan untuk memenuhi permintaan baik di pasar baru dan yang sudah ada.2009. Para Scania pertama Touring pelatih disampaikan. Diproduksi bekerjasama dengan Cina bus pembangun Higer, bertujuan untuk memenuhi permintaan baik di pasar baru dan yang sudah ada.







Berikut adalah contoh dari salah satu mesin scania yang ada di Indonesia


Scania K380IB

Berikut adalah spesifikasi dari mesin Scania K380IB:

K 380 4X2 IB Bus Chassis

Engine
DC11 04 (Euro 3)
Turbo charged, Unit Injector (Scania PDE)
Max output 380 hp @ 1,900 r/min
Max torque 1,800 Nm (183 kpm) @ 1,100 r/min to 1,300 r/min
Equipped with pre-cleaner air intake and water separator for fuel system

Transmission
GR801R-CS, 7 forward speeds
Scania Comfort Shift electro-pneumatic system, with integrated Scania Retarder 

Front suspension
2 air bellows with heavy duty absorbers, anti-roll bars and reinforced suspension, rated 7,500kg

Rear suspension
4 air bellows with heavy duty absorbers, anti-roll bars and reinforced suspension, rated 12,000kg
ELC - Electronic Levelling Control

Brakes
Full air brakes with independent circuits for front, rear & parking circuits
10” asbestos free linings
Automatic slack adjuster

Electrical system
Alternator – Heavy duty 140A
Battery – 2 x 150Ah

Wheels & Tyres
295/80R 22.5 tubeless tyres with steel rims (9.00” x 22.5”)

Fuel
310 dm3 capacity with filler on right hand side





2. Mercedes Benz




Awal mula penamaan dengan menggunakan seri "O" (Omnibusse) di mulai dari tahun 1930 dan 4 angka di belakangnya menyatakan beban yang mampu di angkut chassis. Pada jaman itu sudah ada O 2500, O 3000, O 4000, O 4500 dan O 8500 yang merupakan pengembangan dari versi sebelumnya (1928) N1, N2, N5, C12, C18, C24 (dua digit di belakang C merupakan besaran tenaga mesin).

O 44000
Pada tahun 1930-an juga diperkenalkan mesin diesel untuk kendaraan niaga yaitu OM5 (70HP). OM di sini singkatan dari OeMotor (Oil Engine). Beberapa teknologi yang sudah dipakai antara lain rem pneumatic sejak tahun 1923.

Selain untuk bus besar (Seri O) juga di buat versi medium dari pengembangan bus besar seri LO (Leichstahlomnibus / Lightweight Steel Bus). Tahun 1934 seri LO mengalami perkembangan yakni LoP 3100 dengan mesin berdaya 95hp dan posisi mesin ada di sebelah pengemudi (seperti seri OF) dari posisi semula mesin berada di depan pengemudi. Model seperti ini di kenal dengan model Pullman (P).

LoP 3100

Pada musim semi 1951 Mercedes Benz mengenalkan model O 6600 H (Hinterdeck) bermesin belakang. O 6600 H menjadi pionir bus bermesin belakang hingga kini. Bus tersebut bermesin OM315 6 silinder bertenaga 145hp. Di lengkapi dengan Electric Gearshift System (EGS) dengan chassis dan body terpisah.

MB O 6600 H

Interior MB O 6600 H

Posisi Mesin MB O 6600 H

Pada tahun 1954 di perkenalkan bus O 321 H yang memiliki desain semi integral, yakni body terpasang pada kerangka unit lantai yang berperan sbagai penyangga beban keseluruhan. Dengan teknologi seperti ini menjadikan bus O 321 menjadi lebih ringan dan lebih stabil. Bagasi juga lebih luas karena tidak ada chassis. Bus lebih nyaman dengan pemakaian pegas koil menggantikan pegas daun pada roda depan. Untuk type ini ada dua mesin yang di gunakan yakni bertenaga 110hp dan 126hp.

MB O 321 H

Selain itu pada tahun ini juga di buat seri O 317 dengan mesin tengah dan bersuspensi udara pertama yang di produksi di jerman. Bus dengan panjang 12 meter ini menggunakan mesin 6 silinder OM326.

Bus MB O 317

Untuk bus Mercedes Benz di Indonesia sendiri ada beberapa varian seperti LP, OF, OK dan OH. Dan yang paling istimewa adalah bus O 302 milik PPD yang masuk ke Indonesia secara CBU pada tahun 1970-an. Untuk bus tersebut sekarang masih bisa di lihat di Museum Transportasi TMII. Sayang penulis sendiri malah belom pernah motret bus tersebut, jadi yang di jadiin contoh adalah bus yang beredar di luar negeri yang di ambil dari website nya Mercedes Benz.
Bus MB O302

Dibawah ini adalah spesifikasi dari Merceedes Benz OH 1836/O500R
Engine Model
MB OM 475 LA. III/22 ; Euro III
General Characteristics
6 cylinders, vertical in-line, turbo charged and intercooled
Power max 
260 kW (354 cv) @ 2000 rpm
Torque max 
1600 Nm  @ 1100 rpm
Displacement 
11.967 cc
Clutch Model 
MFZ 430
Type 
Single disc
Actuation 
Hydro pneumatic with servo-assistance
Gearbox Model  
MB GO 190
Manual with 6-speed transmission
Shifting system  
Manual lever, by cables
Synchronized gears 
6
Gear ratio  
i=8.17/4.65/2.79/1.81/1.25/1.00 and R= 7.68
Maximum speed (km/h)  
120
Maximum ramp capacity (%) 
Vehicle loaded  ;  48 %
Front Axle Model
Independent  RL 75 E
Technical loads
7.100 Kg
Rear Axle Model
MB- HO 6 / 3 DCL(S)-13
Gear Ratio
i=3,154
Technical loads
11.500 Kg
Front Suspensions  Type
Pneumatic, with 2 air bellows
Shock absorbers
2 telescopic with double action with Stabilizer bar
Rear Suspensions Type
Pneumatic, with 4 air bellows
Shock absorbers
2 telescopic with double action  with Stabilizer bar
Steering  Model
ZF 8098  Hydraulic, power assisted
Wheels and Tires
Wheel ring / Tires
8.25x22.5/ 295/80 R 22.5
Alternator
1 X 28 V / 140 A
Battery
2 x 12 V / 200 Ah
Brakes  /  Safety related
EBS – Electronic Brake System (Wabco), ABS and ASR integrated
Service Brake
Dual circuit full air brake with disc brake front and rear
Parking Brake
Chamber with accumulative spring, pneumatically operated
http://nicosetyawan.blogspot.com/2013/11/blog-post.html