Sabtu, 08 November 2014

sejarah PO

PO. Nusantara

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Omah Mlaku PO. nu3tara
PO. Nusantara adalah perusahaan otobus yang berpusat di Kudus, Jawa Tengah.[1] Perusahaan ini melayani beberapa trayek bagi para penggunanya diantaranya Yogyakarta-Semarang, Semarang-Kudus, Jakarta-Kudus.[1] Perusahaan ini menggunakan chasis-chasis yang berasal dari Eropa antara lain Mercedes-Benz, Scania, Volvo, dan Hino.[1]

Sejarah

Po. Nusantara didirikan oleh Bapak Yonatan Budianto di kudus pada tahun 1968, yang diawali dengan pengoperasian 2 bus merk GAZ buatan Uni Soviet tahun 1965, yang merupakan bus ex TNI Angkatan Laut. Pada tahun 1969 ditambah 5 bus merk ZIEL buatan tahun 1962, yang merupakan bus ex TNI Angkatan Udara, dan 1970 mulai dirakit bus dengan bodi dari kayu dengan basis rangka bermerk THAMES dari Inggris. Tahun 1975 merupakan tahun di perkenalkannya besi baja untuk bodi bus di Indonesia, sehingga perusahaan mendatangkan bus dengan merk Ford dari Amerika, dengan karoseri bodi besi baja. Ketika perkembangan dunia otomotif mulai menunjukkan geliatnya di Indonesia, PO.NUSANTARA memperkenalkan kepada konsumennya bus Mercedes-Benz dengan mesin depan pada Tahun 1977 (OF Series), dimana seri ini terus dipergunakan hingga tahun 1984, yang kemudian beralih menggunakan Mercedes Benz dengan mesin belakang (OH Series).
Selama kurun waktu tersebut, PO.NUSANTARA berkonsentrasi untuk menangani jalur pendek di Jawa Tengah, SemarangKudusPati - Rembang - Lasem, hingga pada era tahun 1990 – an, perusahaan mulai mengembangkan operasinya untuk memulai melayani konsumen pada jalur jalur yang lebih jauh dengan memberikan pelayanan yang terbaik. Seiring perkembangan mobilitas penduduk dan juga perkembangan perusahaan, PO.NUSANTARA kini melayani kota – kota besar di Pulau Jawa, seperti Semarang, Yogyakarta, Purwokerto, Tegal, Cirebon, Bandung, Jakarta, Bogor, Surabaya, Malang dan kota kota lainnya di Pulau Jawa. Untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi konsumen, PO. NUSANTARA memperkuat jajaran armadanya dengan mendatangkan unit unit chassis yang diimport langsung dari Eropa, seperti Volvo dan Scania. Sedangkan sebagian besar karoserinya menggunakan Karoseri Adi Putro yang sudah terkenal dalam kualitasnya.[2]

 

 

Sejarah Po Rosalia Indah

Berbekal pengalaman di bidang transportasi serta jiwa kepemimpinan yang teruji dan penuh motivasi untuk sukses, pasangan suami istri, Yustinus Soeroso dengan Yustina Rahyuni Soeroso merintis dari nol perusahaan perseorangan yang bergerak di bidang jasa transportasi darat dengan nama PO. ROSALIA INDAH.
Pada Mei 1987 BPU. ROSALIA INDAH mengembangkan sayap usahanya dengan menggunakan sarana angkutan bis dalam mengoperasionalkan unit usahanya. Jasa layanan angkutan darat bis AKDP (Antar Kota Dalam Propinsi) ini hanya beroperasi beberapa waktu saja karena iklim kompetisi usaha di bidang jasa angkutan di Jawa Tengah saat itu memang sedang sangat ketat.
Perusahaan yang baru didirikan ini mengalami akselerasi perkembangan yang dinamis sehingga pada tanggal 21 Maret 1991 Perusahaan Otobus ROSALIA INDAH mengantongi izin usaha BIRO PERJALANAN UMUM (BPU) ROSALIA INDAH No. 05/D.2/BPU/III/1991 dengan alamat kantor di Jalan Raya Solo – Sragen KM. 7,5 Jaten, Karanganyar, Jawa Tengah.
BIRO PERJALANAN UMUM ROSALIA INDAH adalah sebuah perusahaan yang sedang berkembang pesat dan merupakan perusahaan pribumi yang diperhitungkan dalam percaturan bisnis jasa angkutan darat di Indonesia. Perusahaan yang selalu mengedepankan pelayanan, keamanan, kenyamanan serta kebersihan armadanya ini pada tahun 1983 mulai mengoperasionalkan 1 (satu) kendaraan bermesin Isuzu dengan jalur lintasan/trayek antar kota jurusan Yogyakarta – Solo – Surabaya – Malang. Perkembangan selanjutnya armada Rosalia Indah bermesin Colt Diesel.
Ketatnya kondisi persaingan bisnis transportasi darat di era 1990-an bukan menjadi kendala bagi BPU. ROSALIA INDAH bahkan pada masa itu dijadikan titik tolak dari yang semula berorientasi pada pelayanan transportasi AKDP menjadi AKAP (Antar Kota Antar Propinsi) yang lebih memiliki daya jangkau luas, lebih handal dan lebih mantap hingga saat ini, dengan sumber daya manusia lebih dari 1000 personil dan lebih dari 140 kantor perwakilan dan agen Rosalia Indah tersebar di Jawa – Sumatera. Bahkan BPU. ROSALIA INDAH juga telah siap melayani pangsa pasar pariwisata dengan armada travel L-300 ataupun carter bis pariwisata.

BPU. ROSALIA INDAH


Merupakan induk usaha awal, Rosalia Indah yang berbasis transportasi darat dengan berbagai macam kelas armada dan jalur/trayek dari Jawa sampai Sumatera. Agen/perwakilan terdapat dikota-kota yang terbentang dari Surabaya sampai Muara Enim.
Tiap tiket perjalanan yang Anda gunakan berpeluang untuk mendapatkan undian hadiah yang diundi satu bulan sekali dan tiap 3 bulan sekali diundi untuk mendapatkan Grand Prize berupa sepeda motor.
Kemudahan dan keuntungan pelayanan bisa Anda dapatkan dengan bergabung menjadi anggota “RI Plus ” (kartu pelanggan dilengkapi dengan poin-poin untuk mendapatkan souvenir/hadiah menarik)
“Nikmati keramahan dan kenyamanan perjalanan Anda bersama BPU. Rosalia Indah ”
By deberita


Sejarah Po RAYA

” Raya ada/ berdiri sejak tahun 1982, tepatnya desember oleh almarhum Bpk tikno dengan armada awal 4 unit mercedes-benz OF 1113, terdiri dari 2 Non AC dan 2 AC Vip, itu kemungkinan kenapa hingga saat ini non ac dan vip ( executive 28 ) tetap dipertahankan, karena merupakan roh dari Raya, pada saat itu belum menempati garasi yang sekarang ini, karena masih dikontrak oleh muncul, saat itu raya berada di dalam kawasan industri, baru setelah muncul pindah pool ke yang sekarang, raya mengontrak pool tersebut hingga saat ini, armada raya terus berkembang dan berganti mnjadi OH 1113, dan membuka trayek baru, awal 90an raya masuk bogor dengan 3 armada, dan kemudian buka trayek lebak bulus, raya terus berkembang hingga puncaknya sebelum krisis 98, dengan sekitar 50an armada, pada tahun 98 pula bpk tikno wafat karena sakit, dan tongkat estafet beralih ke anaknya, bapak nata laksana hingga saat ini “


By deberita

Sejarah Po Sumber Kencono

Sejak berdiri tahun 1981, Sumber Kencono sudah kenyang dengan berbagai keadaan. Hingga membawa Sumber Kencono semakin matang dalam menjalankan usahanya sehingga mampu berkembang pesat.
Berawal dari 6 unit bis, Sumber Kencono terus mengembangkan sayapnya. Melalui usaha keras sang pemilik Setyaki Sasongko, Sumber Kencono kian mendapatkan kepercayaan di masyarakat. Sedikit demi sedikit perusahaan yang melayani perjalanan Surabaya-Solo-Jogja, Surabaya-Solo-Wonogiri dan Surabaya-Solo-Semarang ini terus berkembang.
Usaha keras itu juga didukung dengan kemampuan intelektual yang pada sang pemilik usaha. Selain sebagai lulusan teknik mesin yang juga pernah mengenyam pendidikan di Jerman, tentunya bapak Setyaki Sasongko sangat handal dalam menerapkan dan mengontrol kondisi mesin bus-busnya.
Dengan menggunakan armada terbaru yang dipersenjatai oleh mesin Hino AK8 bermesin depan dengan menggunakan body Sprinter, Nucleus3 dan Legacy buatan karoseri Laksana, PO Sumber Kencono mencoba untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para pelanggan setianya. Hingga saat ini mampu memiliki 230 armada bus dengan crew bus yang mencapai lebih dari 1000 orang.
Dalam perkembangannya, PO Sumber Kencono melebarkan sayapnya dengan mengeluarkan armada baru dibawah nama PO Sumber Selamat. Meskipun masih dalam satu manajemen, tapi diharapkan PO Sumber Selamat dapat memberikan warna baru dalam dunia perhubungan darat di jalur Surabaya – Jogja.


Sejarah Po Safari Dharma Raya

PT. Safari Dharma Sakti (dengan nama dagang PO. SAFARI DHARMA RAYA) mulai berdiri tahun 1969 dikota Temanggung, Jawa Tengah dengan nama PO. OBL yang mana merupakan singkatan initial nama dari pemiliknya Oei Bie Lay (Darmoyuwono). 1960
Rute awal yang dijalani adalah rute jarak pendek yaitu jurusan Magelang – Ngadirejo PP. Dalam perkembangan usaha jasa angkutan ini mulai merambah ke armada bis malam pada tahun 1971 dengan rute Temanggung – Surabaya – Malang PP (baik melalui Yogyakarta maupun Semarang). 1960
Dan kemudian semakin berkembang dengan menambah rute jurusan Yogyakarta – Jakarta PP pada tahun 1974. 1960
Kemudian pada tahun 1989 membuka 2 jurusan baru sekaligus yaitu Jakarta – Denpasar PP dan Temanggung-Yogyakarta – Denpasar PP. 1960
Agar lebih berkonsentrasi pada armada bis malam dengan spesialisasi kelas eksekutif dan super eksekutif maka rute bis siang mulai tahun 1984 tidak dijalani lagi. 1960
Sepeninggal Bp. Darmoyuwono (tahun 1989), PO. SAFARI DHARMA RAYA dijalankan oleh dua orang putranya yaitu Hendro Darmoyuwono yang berkantor di Jakarta dan Santoso yang berkantor di Temanggung dengan di bawah pengawasan lbu Soetari Darmoyuwono.
Mulai tahun 1997 ada penambahan rute baru yaitu jurusan Jakarta – Mataram PP dan Temanggung – Yogyakarta – Mataram PP dan pada tahun 2001 mulai menambah rute baru dengan melayani jurusan Solo – Semarang – Jakarta PP. di tahun ini juga mulai memasuki Pulau Sumbawa dengan membuka rute Jakarta – Bima PP. Sedangkan untuk jurusan Temanggung – Yogyakarta – Bima ijin trayek sudah diperoleh dan saat ini armada sedang dalam proses karoseri, diharapkan sebelum akhir tahun 2003 rute tersebut sudah dapat dilayani. 1960
Atas tawaran dari salah seorang relasi, pada tahun 1999, PT. SAFARI DHARMA SAKTI kerjasama untuk pengadaan beberapa unit bis angkutan bandara guna dioperasikan di bandara Juanda Surabaya dengan masa kontrak selama 3 tahun, yang mana kontrak tersebut telah berakhir pada tahun 2002. 1960
Sejalan dengan banyaknya permintaan dari para pelanggan dan biro perjalanan agar PO. SAFARI DHARMA RAYA tidak hanya menyediakan bis eksekutif dan super eksekutif saja, maka sejak akhir tahun 2000 mulai menyediakan bis-bis pariwisata dengan beberapa pilihan kapasitas tempat duduk sesuai dengan kebutuhan/permintaan para pengguna jasa layanan kami. 1960
Pada tahun 2002 PT. SAFARI DHARMA SAKTI mengikuti proses tender pengadaan & pelayanan bis angkutan bandara yang diadakan oleh PT. GAPURA ANGKASA untuk pelayanan di dalam bandara Ngurah Rai Denpasar & berhasil mendapatkan kepercayaan dari PT. GAPURA ANGKASA untuk melaksanakan pekerjaan tersebut dengan masa kontrak awal selama 5 tahun. 1960
Dengan pengalaman selama lebih dari 30 tahun menggeluti bisnis transportasi penumpang dengan spesialisasi pada bis-bis eksekutif & super eksekutif yang kemudian diperluas dengan bis pariwisata
dan bus angkutan bandara, ke depan di samping tetap konsisten mengembangkan sektor tersebut, PO. SAFARI DHARMA RAYA akan melakukan penetrasi pasar dengan menggarap kebutuhan akan
armada bis dengan spesifikasi ataupun kebutuhan khusus, misalnya bis untuk angkutan karyawan perkebunan ataupun pertambangan yang menuntut tingkat keselamatan yang tinggi.
1960
Dibawah ini adalah perjalanan usaha dari PO. SAFARI DHARMA RAYA :
tahun01
tahun2
tahun03
tahun04
tahun05


By deberita

Sejarah Po Pahala Kencana

PT Pahala Kencana didirikan di Kudus sebuah kota kecil di Jawa Tengah pada tahun 1976. Bergerak di bidang usaha Bus Antar Kota Antar Propinsi dengan melayani rute Kudus-Jakarta PP dan Solo-Jakarta PP. Situasi pergerakan bisnis yang dinamis memacu Pahala Kencana untuk terus mengembang wilayah operasi pemasarannya hingga menjangkau beberapa kota besar dan kecil di P. Sumatra, Jawa, Madura, Bali, dan Lombok.
Pada tahun 2000 terbukanya kesempatan pengembangan bisnis di bidang usaha transportasi angkutan darat memaksa manajemen memindahkan kantor pusat PT Pahala Kencana yang pada saat itu berada di Kudus ke Jakarta.
Pada tahun 1993, PT Pahala Kencana mengembangkan usaha Jasa Titipan Pahala Kencana yang pada awal usahanya pengiriman barang Jasa Titipan Pahala Kencana hanya melayani tujuan-tujuan sesuai rute operasi bus, mengandalkan sisa ruang bagasi penumpang, dan mengoperasikan sedikit kendaraan kecil sebagai moda antar kiriman barang. Saat ini Jasa Titipan Pahala Kencana yang telah berubah nama menjadi Pahala Express melayani pengiriman ke lebih dari 200 kota besar dan kecil di seluruh Indonesia dan lebih dari 200 negara tujuan dengan mengandalkan lebih dari 100 unit armada pengiriman barang.
Pada tahun yang sama PT Pahala Kencana mendirikan Biro Perjalanan Wisata PT BPW Pahala Kencana yang kemudian lebih dikenal dengan nama PT Pahala Tours & Travel. Melayani penyelenggaraan wisata, domestik & international ticketing, dan MICE.
Pada tahun 1997, PT Pahala Kencana memasuki bidang usaha transportasi dalam kota dengan mengoperasikan sejumlah armada Bus Kota yang melayani beberapa rute padat di wilayah Jakarta.
Pada tahun 1998 PT Pahala Kencana mengembangkan bidang usaha transportasi ke pelayanan Bus Antar Kota Dalam Propinsi yang melayani rute jarak dekat antar kota dalam propinsi.
Pada tahun 2000 PT Pahala Kencana mulai merambah bidang usaha transportasi Angkutan Pariwisata yang meliputi penyedian bus pariwisata dan kendaraan sewa.
Pada tahun 2004 kebijakan Gubernur Jakarta tentang penataan ulang sistem transportasi dalam kota Jakarta berdampak pada keikutsertaan Pahala Kencana dalam program Busway.
Pada tahun 2005 dampak tarif murah pada bisnis penerbangan Indonesia menjadikan tantangan baru. PT Pahala Kencana mengembangkan usaha penjualan tiket pesawat udara yang berkonsentrasi pada penjualan tiket penerbangan dengan tarif murah dengan mendirikan PT Nata Tours.
By deberita

Sejarah Po Harapan Jaya

PO.Harapan Jaya berdiri sejak tahun 1977 oleh Almarhum Harjaya Cahyana.
Armada yang pertama kali beroperasi sebanyak 3 unit dengan trayek Tulung Agung – Kediri – Surabaya – PP.
Tahun 1993, CV.PO.Harapan Jaya kembali membuka rute baru dengan trayek Tulung Agung – Jakarta PP
Sekarang, rute yang dapat kami layani :
- Bus Surabaya :
  • Tulung Agung – Surabaya PP
- Bus Malam :
  • Blitar – Cikarang – Bekasi – Jakarta – Bogor – Tangerang
- Bus Pariwisata :
  • Sumatra – Jawa – Bali – Lombok
Dapatkan service memuaskan dari kami, dengan armada Long cassis keluaran terbaru dan fasilitas yang memukau.
Kantor Pusat     : Jl. Mayor Sujadi 23A, T. Agung -Jawa Timur
(0355) 321620, 321624, 327575
Kantor Cabang   : Jl. Raya Ngawi RT 16 RW 03, Maospati–Jawa Timur  (0351) 868931
: Jl. Raya Tengah 34-35(Caglak) kelurahan Gedong -
Jakarta Timur (021) 70382322, 70382066, 8411652
Keselamatan dan Kenyamanan Anda adalah Tujuan Utama Kami
By deberita

Sejarah Po Lorena

Pada tahun 1970, Lorena Transport didirikan oleh Bpk. G.T. Soerbakti dan mulai menjalankan bisnis jasa transportasi jarak pendek dengan mengandalkan 2 unit bus Mercedes Benz yang melayani rute antar kota, yaitu Bogor – Jakarta PP. Kemudian pada tahun 1984, trayek jarak jauh mulai dibuka yaitu Jakarta – Surabaya PP, dilanjutkan dengan kota-kota lain di Pulau Jawa, Madura, Bali dan Sumatera. Saat ini LORENA-KARINA telah memiliki lebih dari 500 unit bus yang keseluruhannya menggunakan produk Mercedes Benz guna melayani lebih dari 60 Kota di Indonesia.
Lorena Group pada tahun 1989 mengembangkan usahanya dengan mendirikan PT. Ryanta Mitra Karina yang biasa disebut “KARINA” yang juga bergerak di bidang jasa angkutan umum bus Antar Kota Antar Propinsi ( AKAP ) yang melayani trayek Jakarta, Surabaya, Malang, Madura dan Denpasar.
LORENA-KARINA mempunyai komitmen untuk melayani masyarakat pengguna jasa angkutan umum bus Antar Kota Antar Propinsi ( AKAP ) serta dengan sungguh-sungguh memberikan pelayanan prima dan motto usaha yang mengutamakan kepuasan pelanggan yaitu : SABAR, SOPAN dan SENYUM.
Hasil upaya PT. Eka Sari Lorena Transport dalam menumbuh-kembangkan usaha telah menghasilkan penghargaan dari konsumen dan sertifikat pengakuan dari berbagai lembaga pemerintah maupun internasional, diantaranya :
  1. Penghargaan Managemen Transportasi Darat & Depo Terbaik di DKI dari Departemen Perhubungan R.I
  2. “Golden Asia Award” For Service Excellence, Hongkong
  3. “New Millennium Award” International Transportation Award, Brussels – Belgium.
  4. “Lifetime Achievement Award” dari Ernst & Young Entrepeneur Of The Year 2003 Indonesia kepada Bp. Gusti Terkelin Soerbakti, President LORENA Group
  5. Penghargaan Pemilihan Kinerja Perusahaan Otobis terbaik Tingkat Nasional dari Departemen Perhubungan R.I.
  6. Penerima penghargaan Pengemudi Bus AKAP Terbaik di DKI dan Indonesia dari Departemen Perhubungan R.I.
Pada Tahun 2003 PT. Eka Sari Lorena Transport berhasil mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2000, dimana LORENA Transport merupakan perusahaan transportasi darat pertama di Indonesia yang memperoleh sertifikasi ISO 9001:2000. Hal ini menunjukkan komitmen LORENA untuk memberikan kualitas jasa terbaik dan sesuai standar mutu yang dipersyaratkan. Penerapan sistem yang berbasis ISO 9001:2000 adalah upaya untuk menstandarkan seluruh proses kerja dan secara langsung akan terkait dengan standarisasi mutu jasa yang dihasilkan sehingga memunculkan Budaya Mutu dalam Perusahaan.
Keunggulan dan nilai tambah dari LORENA-KARINA terletak pada kreatifitas dan inovasi dalam mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi terhadap keinginan maupun kebutuhan pelanggan. Untuk mendukung kegiatan pengoperasian bus dan penerapan konsep depo terpadu yang dapat melayani semua kebutuhan pelanggan dalam satu lokasi, telah dibangun depo bus LORENA-KARINA di Jl. Raya Tajur No. 106 Bogor, dan di Jl. RA. Kartini No. 16 Cilandak, Jakarta. Dimana seluruh bus LORENA-KARINA berangkat dan tiba serta juga sebagai tempat transit bagi penumpang dalam perjalanan jarak jauh dari Wilayah Sumatera, Jawa, Madura dan Bali ataupun sebaliknya.
Di depo LORENA-KARINA tersedia fasilitas untuk para penumpang berupa counter penjualan dan pemesanan tiket, ruang tunggu penumpang, ruang istirahat, Mushola, kamar mandi, Rumah Makan, jasa pengiriman barang ( ESL EXPRESS ) dan SPBU.
Pada Bulan November 2007, Lorena Transport memenangkan tender Busway yang diadakan oleh Pemerintah provinsi DKI Jakarta untuk koridor V dan VII dengan mengalahkan lebih dari 30 pesaing. Untuk koridor V, Lorena Transport menggunakan 13 unit bus articulated (gandeng) bermerek Komodo. Sedangkan untuk koridor VII, Lorena Transport akan mengunakan 34 unit single bus bermerek Hino. Lorena Transport akan menunjukkan kepada masyarakat kualitas Mass Rapid Transportation yang berskala Internasional namun tetap mengedepankan efisiensi keuangan negara.
Pada tanggal 1 Juni 2008, Lorena Group telah meluncurkan Program Baru yaitu Program frequent traveler GREEN CARD LORENA-KARINA. Green Card ini merupakan progam unggulan terbaru yang memberikan kemudahan kepada anggota Green Card saat melakukan perjalanan dengan menggunakan jasa LORENA-KARINA. Sebagai pemegang Green Card, banyak keuntungan yang diperoleh sehingga membuat perjalanan memiliki nilai tambah.
Kemudahan dan keuntungan dari LORENA-KARINA GREEN CARD antara lain : Poin Reward yang dapat ditukarkan dengan hadiah menarik, kemudahan untuk pemesanan tiket LORENA-KARINA pada musim ramai yang telah ditentukan oleh perusahaan, potongan harga untuk pemakaian jasa Lorena Group lainnya (Sari Lorena Charter & Rental dan ESL Express Courier & Cargo), serta potongan harga untuk pembelian Souvenir Lorena Group.
Visi
“ Menjadi Perusahaan Transportasi Darat terbaik di Indonesia dengan sistem yang terintegrasi dan layanan PRIMA “
Misi
“ Memberikan jasa transportasi darat dengan kualitas terbaik“
“ Membangun layanan transportasi darat yang Aman, Nyaman, Tepat waktu dan memuaskan pelanggan “
Moto
“ Sabar, Sopan, Senyum “
By deberita

Sejarah Bus Tingkat Di Kota Solo

Bus Tingkat Solo Yang Telah Jadi Besi Tua (Rongsokan) - Seingatku terparkir di kawasan sumber
Nostalgia Naik Bus Tingkat Kota Solo
Satu lagi keistimewaan dan keunikan kota Solo yang tidak dimiliki kota lainnya. Yaitu keberadaan Bus Tingkat atau yang lebih dikenal oleh penduduk setempat dengan sebutan bus tumpuk atau bis tumpuk. Sayangnya, keunikan itu kini sudah tidak dijumpai lagi di kota bersumbu politik pendek itu. Bersama dengan kota Jakarta, Surabaya, dan Makassar, dulu bus tingkat pernah eksis cukup lama di empat kota tersebut. Hanya Solo lah satu-satunya kota kecil yang memperoleh keistimewaan itu.
Semasa masih SD, aku masih ingat dulu sering naik bus tingkat itu dari Pasar Kleco dan turun di Kusuma Sahid saat berangkat ke sekolah jika tidak ada yang mengantar. Terkadang, aku juga sengaja pulang naik bus tingkat dari Matahari Beteng (sekarang jadi Pusat Grosir Solo) dan turun di Toserba Relasi (Mendungan). Perjalanan pulang ini yang menarik karena menempuh rute lebih panjang dan lebih lama serta lebih sepi. Kalau naiknya pas berangkat sekolah, bus tingkat sering dijejali penumpang. Sementara kalau naiknya pas pulang sekolah, penumpangnya relatif lebih sedikit sehingga biasanya aku sengaja naik ke lantai dua dengan tujuan sambil melihat-lihat pemandangan sekitar rute yang dilalui bus siput itu (sengaja kusebut bus siput karena jalannya relatif sangat pelan dan lama).
Rute Bus tingkat di Solo kala itu menempuh jurusan dari Terminal Kartosuro (Sukoharjo) ke Terminal Palur (Karanganyar) PP (Pergi-Pulang). Hanya saja, ada sedikit perbedaan rute jalan antara pergi-pulangnya. Kalau dari arah Kartosuro, bus tingkat itu melalui Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kampus UMS Pabelan, RS YARSIS, Purwosari, Jalan Slamet Riyadi, Jalan Jend. Soedirman, Pasar Gedhe, Panggung, Jebres, Kampus UNS, Taman Jurug, dan kemudian berakhir di Terminal Palur. Untuk menempuh jarak sepanjang ± 20 KM itu, bus siput ini butuh waktu antara 1-1,5 jam. Sementara kalau dari arah Palur, bus tingkat itu melalui Taman Jurug, Kampus UNS Kentingan, Jebres, Panggung, Pasar Gedhe, Balai Kota Surakarta, Jalan Jend. Soedirman, Gladak, Matahari Beteng, menyusuri kawasan Pasar Kliwon, RS. Kustati, kemudian Pasar Gading (Alun-Alun Kidul), Gemblegan, Ponpes Jamsaren, Pringgolayan, Lapangan Tipes, SMA 7, Bunderan Baron, SD Ta’mirul Islam, SMP/STM Murni, RS DKT, kemudian Jalan Slamet Riyadi, Purwosari, Jajar, Kleco, Pabelan, dan berakhir di Terminal Kartosuro (lama). Waktu tempuh dari Palur ke Kartosuro relatif lebih lama daripada Kartosuro ke Palur, karena jalur-jalur yang dilalui lebih jauh dan berliku-liku.
Ada beberapa cerita tanpa sumber jelas tentang sejarah bus tingkat di kota Solo yang notabene adalah kota kecil dan bukan kota ibukota provinsi. Konon, berdasarkan cerita-cerita orang-orang tua dulu, bus tingkat bisa ada di Solo karena peran serta Pak Harto (Presiden Kedua RI) dan bu Tien (Tien Soeharto). Pada masa pemerintahan Pak Harto, Solo diupayakan bisa seperti Jakarta. Kota Solo boleh dibilang adalah kotanya pak Harto dan bu Tien. Ini seperti Pak Karno dengan Blitar atau SBY dengan Pacitan. Terlebih lagi, ibu Tien tidak hanya sekedar orang Solo namun juga keturunan kerabat Mangkunegaran. Atas permintaan bu Tien, maka pak Harto kemudian mengirimkan beberapa unit bus tingkat untuk beroperasi di Solo. Kebetulan secara topografi (bener nggak sih saya pakai istilah ini? CMIIW), permukaan tanah kota Solo relatif rata dan datar sehingga pas jika diberi bus tingkat. Awalnya sebuah bis tingkat pertama masuk ke kota Solo pada tahun 1983 (CMIIW). Singkat cerita, beberapa tahun kemudian jumlah bis tingkat menjadi 30 buah.
Bus Tingkat (Bus Di Atas Adalah Bus Tingkat Di Jakarta, Bus Tingkat Di Solo Sama)
Bus Tingkat (Bus Di Atas Adalah Bus Tingkat Di Jakarta, Bus Tingkat Di Solo Sama)
Bus tingkat sekarang memang sudah tidak dijumpai di kota Solo. Di kota-kota lain pun juga sudah tidak ada. Solo adalah kota terakhir yang menghapus keberadaan bus tingkat. Habisnya karir bus tingkat Solo sepertinya berawal dari krisis moneter dan kemudian juga karena perkembangan zaman. Ketika itu, semenjak badai krisis moneter mulai kisaran tahun 1997-an, seluruh harga-harga barang melambung tinggi. Hal itu juga memicu meningkatnya biaya perawatan bus tingkat yang menggunakan mesin pabrikan Volvo. Terlebih lagi komponen-kompenen suku cadangnya harus didatangkan langsung dari luar negeri. Mau tidak mau biaya perawatanpun membengkak.
Perkembangan zaman dan mahalnya biaya perawatan sementara pendapatan dari bus tingkat tidak mencukupi biaya perawatannya, memaksa Perum Damri sebagai pengelola bus tingkat ketika itu kemudian mempensiunkan total bus tingkat di kota Solo. Aku lupa pastinya kapan bus tingkat di Solo benar-benar dihilangkan.
Keberadaan bus tingkat di Solo terkadang memang menjadi sarana bersantai murah sambil menyaksikan sekitar kota Solo. Ada pula yang sering menjadikannya media penghilang stress murah. Kalau bagi anak-anak mudanya, tak jarang lantai 2 bus tingkat sering dijadikan lokasi ‘kojom‘ murah (bc: pacaran).
Disadari atau tidak, ketika itu bis tingkat cukup menjadi fenomena unik kota Solo, khususnya masyarakat di luar Solo. Ada semacam opini yang beredar, belum lengkap rasanya kalau ke kota Solo jika belum menaiki bis tingkat. Keberadaan bis tingkat telah memberikan kebanggaan khusus bagi masyarakat Solo. Dan kebanggaan masyarakat Solo akan kota tempat tinggalnya itu akan kembali lagi insya Allah tahun ini secepatnya pada bulan depan (Maret) karena bus tingkat akan kembali hadir di kota Solo. Kepada warga di luar Solo, mari kunjungi kota Solo, the Spirit of Java! Monggo mas lan mbakyu…
By deberita.deberita.wordpress.com/
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar